Langsung ke konten utama

ERD (Entity Relationship Diagram)

 

Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Komponen pembentukan ERD

1.     1. ENTITAS (ENTITY)

Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.

Contoh : mahasiswa, matkul, dosen, ruangan

2.      2. HUBUNGAN (RELASI/RELATIONSHIP)

Hubungan antara dua jenis entitas dan dipresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.

Contoh : Mahasiswa->Pergi<-Perpustakaan

Derajat Relasi Atau Kardinalitas Rasio

Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya

1.      3. ATRIBUT

Karakteristik dari entitas atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relationship tersebut

Contoh : 


 Jenis atribut

1.      Atribut key

Satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (Row/Record ) dalam tabel secara unik

2.      Atribut simple

Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi

3.      Atribut multivalue

Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan

4.      Atribut composite

Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.

5.      Atribut derivative

Atribut yang dihasilkan dari atribut lain dan tidak wajib ditulis dalam diagram Entity Relationship

Fungsi ERD

Fungsi umum dari penggambaran Enity Relationship Diagram (ERD)  secara umum adalah sebagai berikut

Kesalahan dalam mendesain ERD

Dapat terjadi karena kurangnya pemahaman awal mengenai komponen apa saja yang ada dalam ERD, Kurang cermatnya mendesain ERD seperti menggunakan warna gelap dalam mendesain ERD juga bisa menjadi faktor penyebab terjadinya kesalahan, karena kemungkinan tulisan yang dibuat tidak dapat terbaca dengan jelas. Kesalahan mendesain ERD itu sendiri terdiri dari tiga kategori yaitu kesalahan konseptual, kesalahan prosedural, dan kesalahan teknis.

Pemecahan Masalah dari Kesulitan Pembuatan ERD

Dalam mendesain ERD harus memperhatikan langkah-langkah yang sesuai, mengikuti aturan-aturan dalam membuat entitas, relasi, atribut, dan derajat kardinalitas. Tahap pertama yang dilakukan dalam mendesain ERD yaitu mengidentifikasi dan menentukan entitas apa saja yang digunakan dalam mendesain ERD. Untuk melengkapi entitas diperlukan atribut yang merupakan karakteristik dari entitas tersebut. Penggambaran ERD juga harus diperhatikan lagi dimana entitas digambarkan dengan persegi panjang, atribut dibuat dengan bentuk elips dan relasi dengan belah ketupat.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Dasar Basis Data

Basis Data adalah suatu susunan atau kumpulan operasional data lengkap yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi menggunakan metode dengan komputer, sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya. Sistem Basis Data adalah kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi dengan basis data dengan  Database Management System  (DBMS) dan basis data. Komponen Sistem Basis Data 1. Data 2. Perangkat Keras ( Hardware ) 3. Perangkat Lunak ( Software ) 4. Pemakai ( User ) Basis Data memiliki keuntungan dan juga resiko, diantaranya : Keuntungan Basis Data yaitu, pengambilan informasi dapat dilakukan cepat dan mudah ; dapat melakukan pengontrolan dan pengawasan data dengan mudah ; keamanan dan proteksi data dilengkapi  password  ; penyimpanan lebih efisien dan lebih hemat secara fisik maupun virtual. Resiko Basis Data yaitu, biaya yang dbutuhkan untuk membuat basis data yang tergolong mahal ; adanya individu baru yang belum mengerti rawa...

Sistem Informasi Kesehatanan, Sistem Keamanan Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Laboratorium Medik

  1.       Sistem Informasi Kesehatan Sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem Kesehatan. ·         Dasar Hukum a.          a.  Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/1/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang           kesehatan. b.       b.  Kepmenkes RI Nomor 511 tahun 2002 tentang Ke bijakan Strategi. Pengembangan Sistem                     Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) dan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang           petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem lapora...